Friday, June 02, 2006

How to Vlog

Seperti layaknya bercerita di blog, tentu kita sudah membayangkan apa & bagaimana cerita tersebut diciptakan. Kadang cerita tersebut sudah lewat tapi ingin dikisahkan atau malah baru mau berkisah tentang sesuatu yang diimpikan dan dicita-citakan.

Tidak beda jauh dengan ber-vlogging ria. Pada dasarnya, apa yang akan kita kisahkan di blog adalah kejadian yang baru saja kita rekam di kamera video. Atau, mungkin saja sengaja direncanakan syuting supaya memperkuat kisah kita di blog. Atau dokumentasi lama yang sifatnya menarik untuk dikisahkan. Di blog Nurani Susilo ada beberapa info berguna tentang VLOG, klik di sini.

Intinya adalah, dengan vlog kisah kita bisa lebih dinamis, dramatis & membantu pengunjung blog kita membayangkan seperti apa yang kita bayangkan. Kisah verbal & audio visual saling menunjang.

Langkah-langkah nge-vlog :

Read more [show/hide]

  1. Siapkan kisah dan materi videonya. Ingat lho, pengunjung blog kita tidak hanya ingin membaca kisah kita, tapi juga menonton video-nya. Kalau perlu dibikin episodik, biar pengunjung blog penasaran menunggu kisah kelanjutannya. Berasa sinetron gitu locchh..

  2. Materi video dipindahkan (convert) dalam bentuk digital ke komputer. Caranya macam-macam tergantung recording device kita. Jika handycam miniDV, maka hanya tinggal konek dengan kabel FireWire, DV atau iLink. Dengan Mac, bisa dengan software iMovie (atau FinalCut Pro). Jika dari handphone (biasanya format .3gp) maka cara memindahkan file-nya bisa lewat kabel data, infra red atau bluetooth (atau card reader jika kebetulan handphone-nya ada memory card). Untuk kamera Flash Memory based, tinggal ambil memory card-nya dan gunakan card reader untuk memindahkannya ke komputer.

  3. Setelah file tersimpan di komputer, maka kita bisa meng-editnya. Tambahkan narasi, musik, sound effect, title sesuai kebutuhan. Dan yang terpenting, pada saat meng-edit, usahakan membayangkan saat pengunjung blog kita menikmati tontonan videonya. Sehingga kita bisa merasakan apakah cara kita berkisah terlalu panjang, terlalu pendek, cukup komunikatif dan lain sebagainya. Dengan mengedit ini juga kita bisa memilih mana materi yang penting dan tidak penting. Jangan ragu membuang materi bergambar bagus kalau cuma kita saja yang bisa menikmati.

  4. Setelah kita selesai meng-edit, save video-nya dalam format file yang umum digunakan. File yang umum digunakan adalah : AVI, WMV, QuickTime MOV, MPEG4. Saya sendiri biasanya menggunakan format MPEG4 dengan ukuran layar video 320 x 240 pixel. Ngga perlu gede-gede, toh videonya di tonton di internet pakai layar monitor bukan home theatre :D

  5. Tahap berikutnya adalah upload file video kita ke situs-situs penyedia layanan video hosting. Ada banyak video hosting yang free seperti, YouTube, Sharkle, Vimeo, Blip.tv. Bahkan Google & Yahoo pun menyediakan jasa video hosting. Tahap ini adalah yang berat, mengingat akses internet di negeri ini masih kayak siput. Sebagai gambaran, sebuah file MPEG 4 sebesar 5 megabyte membutuhkan waktu 2 jam. Hal ini sebenarnya relatif, semakin cepat akses internet yang dipakai, semakin cepat pula. Karena saya pakai broadband (unlimited akses), biasanya saya tinggal tidur :) Kalau internetnya pakai Telkomnet Instant, siap-siap bayar tagihan yang membengkak. Dan kalau internetnya pakai GPRS, wah.. ke laut aja bo. Bakal bikin pusing tunggakannya.

  6. Setelah file kita tiba di situs, kita akan mendapatkan URL atau code untuk bisa kita tempel (embed) di halaman blog kita. Atau mungkin hanya sekedar share URL file video kita lewat email.

  7. That's it! Anda sudah broadcast ke seluruh dunia.


Ada beberapa tips & tricks ber-vlogging ria :

  1. Usahakan materi video yang digunakan tidak terlalu panjang, maksimal 3 menit. Hal ini untuk menjaga agar pengunjung blog kita tidak terlalu lama menunggu proses download file video kita. Apalagi karena kecepatan koneksi internet kita yang tidak terlalu wus-wus-wus mbablas ngebut.

  2. Seperti disebutkan di atas, besar layar tidak perlu lebih dari 320 x 240 pixel. Setting layar ini bisa ditemukan saat kita meng-edit video atau pada saat save file video.

  3. Pahami alat-alat anda dari hardware-nya hingga software-nya. Karena masing-masing alat memiliki cara yang agak berbeda satu sama lain. Saya menggunakan Sony handycam miniDV & handphone SonyEricsson sebagai recording devicenya dan Apple PowerMac G4 + Final Cut Pro sebagai editing device-nya.

  4. Selalu sertakan cerita dahulu di halaman blog, sehingga pengunjung blog bisa membayangkan kisah videonya dan terajak menyediakan waktu (untuk download) untuk menonton. Tanpa cerita verbal yang menarik, pengunjung akan mengurungkan niatnya untuk menunggu proses download sampai selesai.


Kini, saatnya anda memperkarya blog anda dengan video dan broadcast ke seluruh dunia. Let's vlogging!



Lebih lanjut dan mendalam silakan zoom ke :
http://freevlog.org
http://vlogassist.com
http://www.01vlog.com/whatisavlog.php
http://digitalhooligans.com/vlog/2005/02/how-to-vlog.html

No comments: