- B Dwi Agus -
http://www.youtube.com/watch?v=AMlAJtsO7iY
- Indonesian Idle -
http://www.youtube.com/watch?v=SZFUok6en8o
- medekoisvenni -
http://www.youtube.com/watch?v=Uygz8SmhcSs
- Anne J Coto -
http://www.youtube.com/watch?v=oglM-SiPBvY
Walau jumlahnya tidak seberapa, namun ini adalah tanda-tanda mulai bergemanya era citizen journalism dengan medium video di Indonesia. Gue yakin, yang merekam bencana tersebut pasti jumlahnya sangat amat banyak (hitung saja jumlah penjualan handphone dengan feature video recording sampai saat ini), namun rata-rata orang memilih untuk menyimpan file untuk dokumentasi pribadi dan hanya dishare dengan teman-teman terdekat ketimbang dishare & dipublikasikan secara massal. Kendalanya bisa bermacam-macam, yang paling utama adalah gaptek & bandwith (upload = duit keluar banyak).
Kalau melihat negara tetangga, Malaysia, video rekaman bencana banjir banyak yang dipublikasikan secara massal di internet. Coba masuk ke YouTube.com, search dengan keyword 'banjir'. Anda akan menemukan banyak video bencana banjir dari Malaysia. Kita memang tidak bisa membandingkan kondisi jalur Internet negeri jiran tersebut dengan negeri kita, namun terlihat bahwa dengan didukung fasilitas yang ada, gema citizen journalism di sana sudah cukup besar. Pertanyaannya adalah, apakah citizen journalism dengan medium video di Indonesia baru bisa bergema setelah menunggu kondisi bandwith di negeri ini murah dulu? Kita lihat saja nanti.
No comments:
Post a Comment