Sunday, July 09, 2006
Unay Bilang Gue Kurang Kerjaan
Unay itu nama aslinya Gunnar S. Nimpoeno. Profesinya DOP dan kameraman (bener ngga, Nay?) Dia sohib gue dari jaman kuliah di FSRD ITB dulu. Gue hobi video dan dia hobi fotografi. Gue juga yang meracuni Unay untuk berhobi videography (ya ngga, Nay?? kekekekekekek). Sempet bercita-cita bikin film bareng nanti kalau sudah lulus - dan malah dia yang bikin film beneran.
Read more [show/hide]
Sunday, July 02, 2006
Kampanye Politik Era Eighties
Gue tidak ada niatan politik apa pun dalam mem-publish rekaman video suasana kampanye politik di tahun 1987 ini. Gue cuma berpikir - saat menonton kembali rekaman video 8 gue ini - betapa bersemangat-nya orang-orang saat itu berkampanye, toh yang menang partai itu-itu juga. Suasana Jakarta nan terik panas berubah jadi ajang tontonan - menonton & ditonton - arak-arakan manusia ber'kampanye'. Masyarakat di pinggir jalan, yang sudah pasti masa bodoh dengan maksud kampanye tersebut, turut bersenang-senang seolah mengelu-elukan para pelaku kampanye yang berarak keliling kota menggunakan semua sarana transportasi dari motor, mobil pribadi, bajay (buset, ini bajay umurnya sudah 20-an tahun donngg??) sampai dengan metro mini bodol. ABG-nya juga ngga ketinggalan, teteup dengan cengdem dan rambut blow-nya. Ngga lupa iringan musik nge-ces (treble) dari sound system. Gue jadi heran, ini kampanye atau ngeceng?
Karena ada momen seperti itu, kesempatan buat gue untuk iseng belajar membuat reportase video. Saat itu gue ditugasi sama guru SMA (gue masih kelas 1) untuk membuat semacam laporan dalam bentuk video tentang kegiatan kampanye politik saat itu. Akhirnya jadi berani malu bin pede shooting video di tengah keramaian dengan bekal Sony Video 8. Video yang gue publish ini pun sama dengan apa yang gue pertontonkan ke guru gue. Hasilnya.. yaa.. lumayan laaaaa... namanya juga jurnalis amatiran. Silakan menikmati suasana kampanye politik tahun 80-an, era eighties, era lintas melawai, era ngeceng.
Note : this video hosted in BLIP.TV.
Untuk format QuickTime movie klik gambar ini.
Download QuickTime for free
Kategori :
Documentary, Video Report, Video Journalist
Karena ada momen seperti itu, kesempatan buat gue untuk iseng belajar membuat reportase video. Saat itu gue ditugasi sama guru SMA (gue masih kelas 1) untuk membuat semacam laporan dalam bentuk video tentang kegiatan kampanye politik saat itu. Akhirnya jadi berani malu bin pede shooting video di tengah keramaian dengan bekal Sony Video 8. Video yang gue publish ini pun sama dengan apa yang gue pertontonkan ke guru gue. Hasilnya.. yaa.. lumayan laaaaa... namanya juga jurnalis amatiran. Silakan menikmati suasana kampanye politik tahun 80-an, era eighties, era lintas melawai, era ngeceng.
Note : this video hosted in BLIP.TV.
Untuk format QuickTime movie klik gambar ini.
Download QuickTime for free
Kategori :
Documentary, Video Report, Video Journalist
Saturday, July 01, 2006
Arwen's Plastic Surgery
Bayi multi-ekspresi, itu salah satu sebutan kami buat si Arwen yang sekarang berusia 19 bulan. Kadang, kami suka tertawa sendiri jika Arwen lagi rewel - karena audionya menangis tapi wajahnya kadang berekspresi tertawa.
Suatu ketika, kami ber-eksperimen melakukan 'bedah plastik' wajah Arwen saat sebelum tidur. Awalnya Arwen tidak keberatan wajahnya disqueze, ditarik, dijembeng, dikuyel-kuyel oleh orang tuanya. Namun akhirnya protes keras. Dari rekaman video ini sendiri sudah terlihat beberapa ekspresi ajaib Arwen, walau harus dibantu 'bedahan' tangan gue dan Dita.
Note : this video hosted in BLIP.TV.
Untuk format QuickTime movie klik gambar ini.
Download QuickTime for free
Kategori :
Documentary, Raw Material, Funny
Suatu ketika, kami ber-eksperimen melakukan 'bedah plastik' wajah Arwen saat sebelum tidur. Awalnya Arwen tidak keberatan wajahnya disqueze, ditarik, dijembeng, dikuyel-kuyel oleh orang tuanya. Namun akhirnya protes keras. Dari rekaman video ini sendiri sudah terlihat beberapa ekspresi ajaib Arwen, walau harus dibantu 'bedahan' tangan gue dan Dita.
Note : this video hosted in BLIP.TV.
Untuk format QuickTime movie klik gambar ini.
Download QuickTime for free
Kategori :
Documentary, Raw Material, Funny
Subscribe to:
Posts (Atom)
Beberapa saat lalu, kita telpon-telponan. Iseng gue tanya komentarnya tentang video blog gue ini, jawabannya singkat "Dasar euweuh gawe" (Dasar kaga ada kerjaan). Maksudnya, nggak ada kerjaan apa ya sampai si Pinot bikin blog beginian. Gue sempet terkesima dengan statement-nya, kok sama-sama hobi audio visual tapi ngga excited dengan media video blogging ini. Seharusnya malah semangat bisa bikin video (atau film.. ceilee) terus dipublikasikan sendiri. Bagi gue, vlogging bisa jadi hobi yang bisa dilakukan saat senggang buat menghilangkan kesuntukan kerja selama 5 hari di kantor.
Dan ngga cuma Unay yang berstatement demikian, teman-teman gue yang menceburkan diri sebagai videographer profesional pun merasa 'tidak antusias' dengan kegiatan vlogging. Setelah ngobrol lama dengan Unay, gue mendapatkan kesimpulan bahwa teman-teman gue yang memang berprofesi, mencari nafkah & bekerja dengan media video atau film sudah terlalu 'eneg' jika di waktu senggangnya masih harus berhubungan lagi dengan video, film, video, film, video & film. "Gue mending jalan-jalan pake sepeda kalo pas liburan," kata si Unay - yang mungkin memang sedang berusaha keras me-reshape tubuh tambunnya. Wakakakakak.
Gue sekarang bekerja di stasiun TV swasta dan hampir ngga ada hubungannya dengan video. Ketika pulang atau weekend, rasanya bisa beristirahat total jika gue bisa berkegiatan video. Dari yang ngedit video pribadi, dokumenter atau nge-shot kegiatan Arwen anak gue. Ngoprek video bagi gue seperti meneruskan hobi lama gue yang sudah lama terpendam. Jadi bersemangat lagi setelah bermunculan jasa hosting video seperti YouTube atau Blip.tv. Bervlogging bisa jadi jamu obat stress dari pekerjaan. Namun, untuk saat ini tampaknya vlogging hanya ditekuni oleh hobi-ers dan amatir.
Pesan buat Unay, tonton sejenak video lu yang gue posting dan renungi. Video, dokumenter, audio visual, film, sinematografi apa pun namanya bukan melulu pekerjaan semata. Beralih profesilah elu (pegawai bank atau asuransi), agar elu bisa kembali merasakan 'nyawa' keasikan sebenarnya dari kegiatan videography. Wakakakakakakakakak :DD